Mencari jalan hidup part(I)




Di saat pagi menjelang sekitar pukul 05.20 saat semua orang  terlelap terdengar suara ocehan.
Ibu : nak(laki-laki)… bangun, mandi, sholat,keluarkan honda,nyapu
Anak : (terkaget dan frustasi) (terdiam)

Di saat itu pula terdengar suara bertengkar.
Ibu : ( menyentuh dan berkata) bangun yah udah pagi
Ayah : (masih tertidur) Zzzzz
Ibu : darrrr(mendobrak pintu dengan keras) bangun ngapa yah.. udah punya anak pun tidak mau memberi contoh anaknya bangun pagi.
Ayah : kenapanya dobrak – dobrak pintu(marah)
Ibu : ya bangun ngapa kasih contoh anak yang baik.. udah tua juga..(sambal marah)
Ayah : ya namanya juga capek, pegal… (sambal marah) suami pulang kerja  bukannya mijitin suaminya yang baru pulang kerja.
Ibu : (sambal marah) makanya cari uang yang banyak… biar gak capek – capek lagi kerja.. /suruh orang kerja aja.
Ayah : (sambal marah) aku udah kerja mati – matian pigi pagi pulang petang, sampai rumah di marah – marah.
Ibu : ya namanya aja banyak hutang yang mau di bayar…(sambal marah)

Si anak pun bingung  frustasi dan menangis karena setiap pagi selalu saja begitu.

Anak : terdiam
Ibu : (setelah marahan dengan ayah) ayok nak cepet bantuin mamak kerja (menyadap karet)
Anak : masih gelap lo ma.. (loyo)
Ibu : ending cepet la…(sambal marah)
Anak : iya bentar lagi, aku makan dulu
Ibu : (banting kursi/marah/nangis) makanya dari tadi di banguni bukannya bangun…
Anak : masih jam 05:40 lo ma masih gelap
Ibu : ayok.. ending cepat
Anak : (menghela nafas) iya ma

Si anak terpaksa menuruti kemauan ibunya wlaupun hari masih gelap gulita untuk pergi membantuin ibunya kerja di kebun karet, begitulah keseharian di keluarga itu setiap paginya.

Bersambung ….

Mau membaca offline...? part 1  DOWNLOAD

>> part 2

Posting Komentar

0 Komentar