Mencari jalan hidup part (II)


Setibanya ibu dan anak di kebun… mereka pun mulai melakukan pekerjaanya masing – masing. Tibalah waktu menujukan pukul 10.00 pagi, mereka pun pulang dengan peluh yang berniang di tubuh mereka, setibanya sampai dirumah sang anak langsung tidur karena lelah.. tapi tiba tiba..

Ibu : (sambil marah) jangan tidur aja kenapa kerjanya, setiap hari tiba pulang sampai rumah langsung tidur… apa gak bosen.

Anak : aku istirahat sebentar ma (sambal memelas)

Ibu : apa sih gunaya istirahat.. toh masih ada kan yang harus kamu kerjakan.. makanya cari kerja…!

Anak : (sambal membentak) kemaren aku dapat kerjaan gak boleh kerja.. sekarng gak ada kerjaan di suruh kerja.. apasih maunya ibu.

Detiba mendengarkan amarah sang anak kepada ibunya, ibunya langsung terdiam dan bibirnya kelu untuk berbicara. Tak terasa air mata sang ibu pun menetes…
Anak : astagfirllah… apa yang aku ucapkan tadi (menyesal dalam hati)
Anak : ya allah… tolong maafkan hamba mu ini ya allah, karena hambamu ini sudah lancing kepada ibu.(sambal menangis sendu)

Karena ucapan anaknya itu tadi, sang ibu sudah tidak pernah bicara kepada anaknya tersebut hingga berbulan bulan. Sang anak pun gelisah dan tidak tau harus gimana.

Anak : ya allah.. maafkan hambamu ini ya allah… aku bingung harus bagaimana.. sedangkan aku tidak pernah memujamu dalam 5 waktu(sambal menangis)

Si anak mulai kehilangan arah… karena dia harus menanggung beban yang dia buat sendiri. Anak itu pun akhirnya salah jalan… dan melakukan yang dilarang oleh agama. Anak tersebut seringkali tidak pernah menyapa ibunya dan tidak pernah menuruti apa kata ibunya.

Ibu : nak… belikan ibu beras nak

Anak : (diam dan langsung meninggalkan ibunya dengan membuang wajahnya)

Ibu : (dalam hati berkata) ya allah, kenapa dengan anakku ya allah.
Ibu : mengapa dia tidak pernah menuruti perintahku ya allah(sambal melihat anaknya pergi dan meneteskan air mata)

Dari situlah ibunya mualai memberanikan diri berbicara dengan anaknya yang ibunya tidak tau kenapa dana pa yang terjadi oleh anaknya.

Ibu : nak.. bangun nak lekas mandi dan sholat (di pagi hari)

Anak : (diam dan tetap tidur)
Ibu : nak.. bangun nak…(sambal memohon)
Anak : (tetap tidak ada jawaban dan masih pura pura tidur)
Ibu : nak… kamu kenapa nak… tidak seperti biasanya…(menetes airmata)
Anak : (tetap diam dan pura pura tidur)
Ibu : nak.. ayo bangun nak… bantuin mama kerja.. (sambal menangis)

Bersambung…

part 2 DOWNLOAD

<< part 1

Posting Komentar

0 Komentar